IPOL.ID- Untuk memeriahkan peringatan 43 tahun Milad Yayasan Al Muslim yang jatuh pada tanggal 26 Maret 2022, telah diselenggarakan berbagai rangkaian acara selama bulan Maret.
Rangkaian acara
tersebut antara lain Talkshow dengan alumni, berbagai lomba untuk sekolah, webinar parenting serta
berbagai kegiatan yang dilakukan baik secara internal maupun melibatkan masyarakat luas.
Puncak acara milad diisi dengan kegiatan webinar dengan narasumber Dr. Eric Kunto Aribowo, M. A. dari Universitas Widya Dharma Klaten.
Webinar tersebut mengambil tema Digital Citizenship : Peran dan
Tanggung Jawab Baru di Era Digital yang sebelumnya juga dibuka oleh Dr. Muslimin Nasution, APU. pendiri dan pembina Yayasan Al Muslim.
” Sebagai lembaga pendidikan yang sudah berusia lebih dari 40 tahun, Yayasan Al Muslim terus mengembangkan inovasi agar dapat mengikuti perkembangan dan persaingan bidang pendidikan di
zaman serba digital,” ujar Dr. Muslimin Nasution melalui webinar Sabtu (26/3).
Berbagai terobosan telah dilakukan agar peserta didik menjadi lebih menikmati
proses pembelajaran yang tidak terbatas ruang dan waktu , cara mengajar yang lebih menarik dan berbagai upaya agar peserta didik dan guru dapat mencapai tujuan utama pembelajaran.
Upaya yang sudah dirancang sejak 3 tahun yang lalu ini diberi nama Digislamic. Merupakan kepanjangan Digital
Islamic atau Digislamic School, merupakan sekolah yang memanfaatkan perkembangan teknologi untuk membantu proses-proses pembelajaran dan berbagai proses lainnya.
Yayasan Al Muslim hadir
dengan Digislamic School diharapkan menjadi ikon baru dunia pendidikan yang memiliki keunggulan dibidang digital dengan tetap mengedepankan pendidikan karakter melalui pendidikan Al-Quran.
Fase pengembangan Digislamic melalui beberapa tahap. Pada Digislamic 1.0 yang berfokus pada digitalisasi sudah dilakukan berbagai upaya antara lain pelatihan sumber daya manusia, persiapan infrastruktur jaringan, pembuatan bahan ajar digital, penyiapan antarmuka (UI/UX)pembagian tablet kepada seluruh peserta didik, pembuatan akun peserta didik dan orangtua (Digislamic Parent) dan berbagai persiapan termasuk didalamnya LMS (Learning Management System) yang alhamdulillah sudah berjalan dengan baik.
Saat ini proses belajar mengajar dari materi ajar, absensi siswa, penilaian sampai menjadi rapor peserta didik sudah dilakukan secara digital dan
otomatis.
Tugas-tugas administrasi guru menjadi lebih ringan dan terbantu sehingga guru lebih fokus pada peningkatan kompetensi yang lebih baik lagi.
Perbaikan dan pengembangan terus dilakukan agar menjadi lebih sempurna.
Tahun ini memasuki Digislamic 2.0 yang berfokus pada implementasi teknologi yang dapat diterapkan (embedded) ke dalam Digislamic.
Teknologi-teknologi baru dibidang pendidikan yang menarik bagi peserta didik dan relevan dengan kebutuhan akan coba diterapkan.
Teknologi tersebut
antara lain Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), Mixed Reality (MR) bahkan jika memungkinkan metaverse yang sedang booming sekarang ini. (bam/msb)