IPOL.ID – Keluarga besar pemuda Indonesia yang berhimpun di wadah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menggelar konferensi pers bersama untuk melaksanakan kongres penyatuan menuju KNPI satu. Selain itu, juga untuk penguatan peran kepemudaan menjaga NKRI agar tetap terbina kerukunan perdamaian di tubuh pemuda Indonesia.
Gagasan untuk kongres bersama ini sudah mulai di gulirkan kepada khalayak beberapa bulan lalu. Semua Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang memiliki hak suara sudah sepakat untuk bersama dalam satu KNPI harga mati. Tidak boleh lagi ada perpecahan dalam tubuh KNPI yang akan menghancurkan marwah dan martabat pemuda Indonesia.
Kontekstualisasi kegiatan ini dengan kondisi kebangsaan yang sedang menghadapi cobaan wabah COVID-19, serta berbagai macam bencana alam menjadikan acara ini bertemakan “Optimalisasi Peran KNPI Membangun Negri Menjaga NKRI Untuk Kejayaan Bangsa”. Seiring dengan kondisi KNPI yang akan memasuki periodesasi kepengurusan yang keempat masih dalam dilema perpecahan. Maka penting kemudian perpecahan di tubuh pemuda ini harus diakhiri.
Karena itu, melalui momentum akhir dari kepengurusan Plt. Dian Asafri Nasa’i, dia mengajak semua elemen pemuda kembali ke khittoh pemuda untuk berkongres bareng menuju satu KNPI tanpa perpecahan.
Saat membuka acara konferensi pers, Sekjen Sam Tamaggola memulai dengan sangat inspiratif mengajak semua elemen pemuda guna menggelar kongres bersama yang rencananya akan dilaksanakan di Kota Solo.
“Kami menyadari rapat pleno sesuai mekanisme organisasi sebelum menuju kongres adalah bagian integral yang harus dilalui pra kongres. Paling lambat enam bulan sebelum kongres dilaksanakan. Dinamika yang terus bergejolak di tubuh pemuda yang sudah memasuki priode ke empat hari ini harus kita akhiri bersama untuk memperbaiki nama baik pemuda Indonesia di mata masyarakat dan dunia untuk kejayaan bangsa,” kata Sam Tamaggola.
Kegiatan ajakan kongres bersama ini diselenggarakan secara offline pada Senin (7/3) sore berlokasi di Gedung Pemuda Indonesia di Jalan Kuningan, Jakarta Selatan. Merupakan kontribusi bersama antara pengurus BPH dan pengurus DPP KNPI, serta desakan pemuda Indonesia untuk segera melakukan islah bersama menuju kongres penyatuan.
Ketum KNPI Plt. Dian Asafri Nasa’i bertekad menyatukan pemuda. “Karenanya mari wahai pemuda Indonesia kita bersama berhimpun dengan semangat kebersamaan duduk bersama satu jiwa satu visi membangun negeri yang berdaulat mengembalikan kejayaan Nusantara tempo dulu sebagai negara asal peradaban dunia. Kita bisa kita mampu tidak ada yang tidak mungkin. Niat Ikhtiar kita bersama mengembalikan kejayaan pemuda satu bangsa satu bahasa satu tanah air pemuda Indonesia merah putih. Hidup pemuda Indonesia,” kata Dian Asafri.
“Acara konferensi pers menuju kongres KNPI yang ke XVI ini penting untuk melanjutkan dan menjalankan agenda organisasi berkelanjutan sebagai wadah berhimpun memperkuat tali persaudaraan dan menyatukan visi misi bersama melanjutkan agenda kebangsaan lainnya. Wadah KNPI sebagai rumah besar pemuda Indonesia ini sangatlah berperan central merawat, merekatkan keindonesiaan yang sangat beragama, berbhineka menguatkan visi Indonesia jaya,” timpal Samianto Muthohhar selaku Panitia OC.
KNPI, lanjut dia, adalah mozaik khatulistiwa terbukti mampu menjaga Indonesia dari segala macam ancaman baik yang datang dari dalam maupun luar. Terlebih merespons kondisi politik bangsa saat ini yang semakin tidak menentu arah dan tujuannya.
“Indonesia yang memegang politik aktif sangatlah diharapkan masyarakat dunia menggambil peran mendamaikan konflik antar negara. Karenanya mari wahai pemuda Indonesia kita bersama berhimpun dengan semangat kesatria duduk bersama satu pemuda merah putih,” ucap Samianto Muthohhar.
Mencermati konstalasi kepemimpinan di tubuh KNPI agar terhindar dari perpecahan, tegas dia, perlu merevolusi model penjaringan dan pemilihan sehingga ke depan KNPI dapat menjadi garda terdepan sebagai penjaga perubahan kepemimpinan bangsa.
“Imam/pemimpin masa depan di tubuh KNPI perlu calon yang memiliki jejak rekam yang bersih, integritas, visioner. Sehingga yang di kedepankan adalah Budi kemuliaan yang agung, bukan transaksional materialisme. Tetapi, Harus lebih mengedepankan nilai musawwarah mufakat. Sebagaimana ajaran Pancasila budaya Nusantara. Dengan demikian KNPI kedepan akan terhindar dari kepentingan dan komplik yang merusak.” papar Samianto yang juga Presiden Forum Kebangsaan kepada media.
Terkait wacana penundaan pemilu serta perpanjangan masa jabatan presiden DPP KNPI jelas bersuara, bahwa berdasarkan UUD 1945 dan UU Pemilu, wacana itu menyesatkan. Karena melanggar aturan dan konstitusi yang sebagai negara demokrasi terbesar dunia harus dijaga.
Konferensi pers DPP KNPI dihadiri semua pengurus, Plt. ketua umum, sekjen, wakil ketua, bendahara, dan ketua bidang- ketua bidang serta beberapa anggota dan sejumlah media massa.
Acara lancar sangat bersemangat, humanis, sederhana namun penuh optimis dan kekeluargaan sambil menikmati hidangan makanan dan minuman yang beraneka warna/ragam dan rasa yang disiapkan oleh paramusaji kafe gedung pemuda.