IPOL.ID – Usai menetapkan Gusti Ayu Dewanti alias Dea OnlyFans sebagai tersangka. Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya kini membidik pemeran pria dalam konten pornografi Dea OnlyFans .
Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis menjelaskan, lawan main Dea OnlyFans itu akan dipanggil untuk didalami keterlibatannya dalam kasus dugaan tindak pidana pornografi.
“Kami akan memanggil yang ada di video (pemeran pria) untuk diperiksa,” kata Auliansyah, Selasa (29/3/2022).
Pria itu akan dikorek keterangannya dalam kapasitasnya sebagai saksi. Namun tak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru dalam kasus pornografi ini bila ditemukan bukti kuat.
“Apabila kami temukan pasti akan kita tindak, karena ini kan dilarang, undang-undangnya ada. Kemudian kami tentunya akan menambah tersangka, karena di dalam UU tersebut pemeran lain atau pendukung akan jadi tersangka,” paparnya.
Semenara itu, Auliansyah mengakui jika pihaknya tidak bisa memblokir situs OnlyFans tersebut. Namun jika ada temuan pelaku-pelaku pornografi akan dilakukan penindakan. Pihaknya juga telah mengantongi pelaku-pelaku pornografi serupa dengan Dea OnlyFans.
“Nggak bisa (diblokir) kan OnlyFans itu di luar negeri. Ada ada (pelaku lain). Nanti berikutnya akan kita rilis lagi. Sudah ada nanti kita mau ambil,” kata Auliansyah.
Dalam pengungkapan kasus ini, penyidik menyita sejumlah barang bukti, di antaranya dari kostum pelayan hingga pakaian dalam.
Dalam video asusila yang diproduksinya sendiri, Dea kerap menggunakan kostum-kostum, salah satunya adalah pakaian pelayan.
“Kejadiannya yaitu pada Rabu di Jaksel, di mana tim kami sedang patroli siber ditemukan konten dengan modus yang bersangkutan membuat foto yang menampilkan ketelanjangan dan video asusila dengan pria,” urainya.
Sebelumnya, Dea OnlyFans mengakui kesalahannya terkait video-video asusila yang dibuatnya. Karena itu, dia meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang ditimbulkannya.
“Saya juga ingin meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena udah membuat kegaduhan yang terjadi di mana-mana,” kata Dea, Senin (28/3).