Namun pada sejumlah 146 zona musim atau 30,4 persen mengalami kondisi kemarau di atas normal, atau musim kemarau lebih basah dari rerata klimatologisnya yaitu curah hujan musim kemarau yang lebih tinggi.
Dan 41 zona musim, atau 12 persen zona musim akan mengalami musim kemarau di bawah normal, atau lebih kering yaitu curah hujan lebih rendah dari reratanya.
Dikatakan, puncak musim kemarau di wilayah Indonesia umumnya terjadi pada bulan Agustus 2022. Yakni, sebanyak 52,9 persen zona musim.
Dwikorita menyimpulkan dalam prakiraan musim kemarau tahun 2022, musim kemarau pada tahun ini akan datang lebih lambat dibandingkan normalnya, dengan intensitas yang mirip dengan kondisi musim kemarau biasanya.
Dengan demikian, Bulan Ramadhan 2022 akan semakin menantang dengan cuaca yang terik. Sebab, 1 Ramadhan diyakini berada di awal bulan depan.