Target Eleven dan PSSI menandatangani kerja sama pada Juni 2013, berkaitan dengan pengelolaan kompetisi.
Namun, Asosiasi Sepak Bola Indonesia tidak bisa memenuhi komitmen keuangannya karena kekisruhan yang terjadi dalam organisasi.
Ketika ada pergantian ketua umum PSSI ke Edy Rahmayadi pada 2016, tidak ada perkembangan yang signifikan dari kerja sama itu.
Di lain sisi, Target Eleven masih melanjutkan proyek mereka karena sudah teken kontrak kerja sama pada Juni 2013. Namun mereka tidak pernah menerima pembayaran dari PSSI.
Sekjen PSSI Yunus Nusi menyampaikan masalah yang sedang terjadi antara Asosiasi dan Target Eleven.
Ia mengatakan gugatan tersebut akan dipelajari terlebih dahulu oleh tim hukum PSSI. Karena kerja sama yang dilakukan saat Djohar Arifin Husein memimpin asosiasi tertinggi sepak bola Indonesia tersebut.
Perusahaan Belgia gugat PSSI agar segera bayar utang senilai Rp 672 miliar buntut kerja sama yang dilakukan pada tahun 2013 silam.
Target Eleven bahkan akan melaporkan masalah ini kepada Pengadilan Arbitrase Internasional (CAS). (bam)