IPOL.ID – Angin kencang menghantam sejumlah wilayah Jabodetabek pada Sabtu 5 Maret 2022. Sejumlah pohon tumbang dan bahkan menimpa truk hingga jatuh korban.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), peristiwa angin kencang berasal dari awan Cumulonimbus yang awalnya bergerak dari Samudera Hinida Barat ke arah timur.
“Angin kencang dengan kecepatan lebih dari 25 knot ini berasal dari embusan angin dari dalam awan Cumulonimbus yang awalnya bergerak dari Samudera Hindia Barat ke arah timur, hingga akhirnya memasuki wilayah Jabodetabek,” demikian penjelasan BMKG dalam akun resmi instagram @infobmkg Minggu, (6/3/2022).
Awan tersebut sejajar membentuk pola garis lurus yang membentang Utara-selatan dan bergerak memasuki daerah Banten, Jabodetabek, hingga Jawa Barat.
“Dampak yang timbul berupa hujan ringan, sedang, hingga lebat, dan disertai angin kencang dan kilat atau petir dengan durasi singkat pada daerah yang dilaluinya,” terang BMKG.
Menurut BMKG, pola-pola ini umumnya terjadi di siang dan sore hari. Sehingga perlu menjadi perhatian masyarakat dalam periode Maret hingga April yang merupakan peralihan musim di Indonesia.
Sementara itu, akibat angin kencang melanda di sejumlah lokasi di Kota Depok, sebanyak 20 rumah mengalami rusak parah hingga bagian atap copot.
Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Depok, Ari Triyana mengatakan sebanyak 20 rumah yang terkena dampak angin kencang. Adapun rumah yang mengalami rusak berat berjumlah 5 rumah sedangkan yang atapnya copot sebanyak 7 rumah.
“Kelurahan Ratu Jaya 7 rumah (atap terbang), 5 rusak berat, dan dua rumah rusak ringan,” katanya, Minggu (6/3).
Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, menjadi wilayah yang dilaporkan paling banyak terjadi rumah rusak akibat angin kencang. Selain itu, di Kelurahan Cilangkap dan Kelurahan Cimpaeun dilaporkan hanya ada rumah yang rusak ringan.
Namun, tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Pihaknya telah memberikan sejumlah bantuan ke warga yang terdampak.