IPOL.ID-Kelangkaan solar di Banda Aceh tampaknya bakal berkepanjangan menyusul mencuatnya masalah serupa di berbagai wilayah di Indonesia.
Pasalnya, masyarakat di Serambi Mekkah ini sudah lama mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar.
“Sudah berbulan-bulan langka, tapi sekarang ini makin parah, antre berjam-jam di SPBU. Kalau begini bagaimana melaut,” kata perwakilan kelompok nelayan Syarifuddin, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Selasa (29/3).
Menurutnya, banyak nelayan yang belakangan enggan melaut karena sulit mendapatkan solar. Di antara mereka bahkan terpaksa membeli solar ke toko eceran dengan harga yang lebih tinggi.
“Saya dengar karena kuotanya dikurangi oleh pusat, ada pula yang bilang karena dipasok ke penambangan ilegal,“ ujarnya.
Atas persoalan tersebut, ia mendesak pemerintah untuk menambah kuota solar bersubsidi serta mengusut para pihak yang melakukan penyelewengan.
Di samping itu, ia juga minta agar para nelayan diutamakan saat mengisi solar di Stasiun Pengisinan Bahan Bakar Umum (SPBU). “Sudah tahu permintaan naik, kuota malah dikurangi. Ini sama saja melarang kami melaut,” ungkap Syarifuddin.