“Setelah itu saya coba balik ke pola saya, saat dia servis saya coba membalikkan dengan bola yang mengagetkan dan berhasil,” ucap pebulutangkis kelahiran Jakarta itu.
Gelar juara ini terasa begitu istimewa bagi Jonatan jika mengingat perjuangannya yang tidak mudah. Ia juga berharap gelar ini menjadi motivasi untuk meraih gelar-gelar berikutnya tahun ini.
“Hasil ini sangat berarti buat saya, bukan hanya gelar juaranya tapi juga ke prosesnya. Saya bisa main di sini dan All England kemarin saja sudah sebuah anugerah luar biasa setelah saya positif Covid-19 di Jerman. Ini pasti campur tangan Tuhan. Apalagi saya sudah tidak juara, dua setengah tahun,” ungkap Jojo.
“Masih banyak yang saya ingin raih, gelar-gelar di level lebih tinggi. Semoga juara di Swiss ini bisa jadi awalan dan motivasi saya di tahun 2022. Mudah-mudahan saya bisa konsisten bermain seperti ini. Maksimal dan menikmati pertandingan,” harapnya.
Selain Jonatan, Indonesia juga meraih gelar dari ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Fajar/Rian juara setelah mengandaskan pasangan Negeri Jiran, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin 21-18, 21-19. (*)