IPOL.ID – Presiden Rusia Vladimir Putin berencana datang ke Indonesia guna menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan dilaksanakan di Bali. Informasi itu sebagaimana disampaikan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyumila Vorobieva dalam konferensi pers yang diadakan pada Rabu 23 Maret 2022 lalu.
Kementerian Luar Negeri pun memberikan penjelasan. Kemenlu menyatakan bahwa Indonesia sebagai presidensi G20 tahun ini akan tetap mengundang semua negara anggota dan melaksanakan tugas Indonesia sebagai kedua presidensi.
“Perlu digarisbawahi, diplomasi Indonesia based on principal. Indonesia dalam mengetuai berbagai konferensi forum atau organisasi selalu berpegang teguh pada aturan rules of procedure dan presidensi yang berlaku, termasuk di G20, ” kata Staf Khusus untuk Penguatan Program-Program Prioritas Kemlu, Dian Triansyah Djani, Kamis (24/3/2022).
“Sebagai presidensi dan sesuai dengan presidensi-presidensi sebelumnya adalah untuk mengundang semua anggota G20, diplomasi Indonesia selalu didasarkan pada prinsip based on principal,” imbuhnya.
Kedatangan Putin ke Indonesia memang ditentang banyak dari anggota G20. Mereka meminta agara Rusia untuk tidak diikut sertakan dalam blok ini. Namun, pihak China menilai lain, di mana kehadiran Rusia justru sangat penting dalam grup G20 tersebut.
Perihal pendapat China tersebut, Tri tidak bisa memberikan tanggapan seberapa penting pandangan China tersebut terhadap Indonesia.
Sebaliknya, dia menekankan mengenai pendapat apa pun, sebagai bagian dari tugas presidensi mereka mendengarkan pandangan dan menerima konsultasi dari semua anggota G20.
“Seperti yang saya bilang dengan jelas tadi, posisi Indonesia selalu mengikuti dan akan melaksanakan tugasnya sesuai dengan presidensi-presidensi sebelumnya. Salah satu tugas presidensi juga antara lain berkonsultasi dengan semua anggota, melakukan pertemuan bilateral untuk mencari pandangan lain,” ujarnya.
KTT G20 yang presidensinya dipegang oleh Indonesia pada periode 2022 ini dan akan dilaksanakan pada 30-31 Oktober 2022.