IPOL.ID – Warga pesisir utara Jakarta memprotes hingga menolak atas pembangunan reklamasi yang berselimut pelabuhan di Teluk Jakarta. Sebab, sejauh ini adanya polusi udara di kawasan itu memiliki dampak terhadap kesehatan warga, di antaranya adalah gangguan saluran pernafasan.
“Penolakan warga itu terkait adanya aktifitas pelabuhan curah yang dikelola oleh PT KCN Marunda. Sedangkan debu yang berasal dari batu bara itu menimbulkan polusi udara dan kini semakin parah tersebar di udara,” kata Ketua DPW Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Jakarta, M Taher kepada ipol.id, Kamis (31/3).
Selain itu, debu-debu yang berasal dari batu bara juga bertebaran di jalan-jalan. Sehingga mengakibatkan banyak anak-anak penduduk sekitar terkena dampak kesehatannya seperti penyakit sesak nafas dan banyak lagi penyakit-penyakit yang timbul akibat polusi itu.
M Taher mengatakan, tidak hanya itu, pencaplokan atau garapan area tangkap nelayan semakin sempit akibat maraknya pengkaplingan-pengkaplingan pesisir (reklamasi) di sepanjang pesisir utara Jakarta. “Mirisnya lagi, pembangunan reklamasi itu tidak pernah melibatkan warga terdampak,” tegasnya.