IPOL.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mempersiapkan layanan informasi data-data hisab hilal dan rencana pengamatan (rukyat) hilal di seluruh Indonesia guna penetapan 1 Syawal 1443 H. Kegiatan ini akan bekerja sama dengan Kementerian Agama, ormas-ormas Islam dan berbagai elemen masyarakat.
Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono, mengungkapkan, dalam rangka penentuan awal bulan Syawal 1443 H/2022 M, BMKG berencana melaksanakan rukyat hilal pada Minggu (1/5).
Rukyat hilal akan dilakukan 33 tim di 31 lokasi, yaitu Aceh Besar, Medan, Tapanuli Tengah, Padang, Bengkulu, Tanjung Pinang, Batam, Serang (2 lokasi), Pandeglang, Subang, Kebumen, Tegal, Yogyakarta, Malang, Badung, Mataram, Kupang, Waingapu, Alor, Balikpapan, Makassar (2 tim), Donggala, Manado, Kolaka, Gorontalo, Ternate, Ambon, Sorong, dan Jayapura (2 tim).
“Pengamatan posisi Bulan dan Matahari merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi BMKG yang dapat digunakan untuk penentuan waktu. Karena perubahan posisi kedua benda langit ini dapat diprediksi, BMKG menginformasikan posisi keduanya sebelum terjadi, berdasarkan hisab (perhitungan),” papar Rahmat Triyono di laman resmi BMKG, Jumat (22/4).