IPOL.ID – Peristiwa kecelakaan melibatkan bus Transjakarta PPD menabrak tiga unit minibus di Tol Jagorawi, Cililitan, Jakarta Timur, Sabtu (23/4). Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) pun bergerak cepat melakukan penanganan.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan bus Transjakarta nomor body 622 itu disebabkan lantaran diduga pengemudi bus itu meninggal dunia terkena serangan jantung ketika mengemudi. Sehingga Transjakarta menabrak tiga unit minibus.
Pengemudi bus Transjakarta pun segera dievakuasi ke Rumah Sakit terdekat. Atas kejadian itu, tiga unit minibus pun mengalami kerusakan. Bahkan dari tayangan video amatir nampak bus Transjakarta mengalami kecelakaan itu di Kilometer (Km) 02.400 Tol Jagorawi arah Jakarta menuju Bogor, Cililitan, Kramat Jati.
Selanjutnya, untuk penyelidikan lebih lanjut, kasus kecelakaan itu ditangani oleh aparat Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.
Sementara, pihak Perum PPD bergerak cepat melakukan penanganan peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada bus Transjakarta milik Perum PPD dengan nomor body 622 di Tol Jagorawi Km 02.400 arah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada Jumat (22/04) sekitar pukul 21.45 WIB.
Peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi pada saat bus Transjakarta Perum PPD yang telah selesai pelayanan dan tengah dalam perjalanan mengisian bahan bakar. Setiba di Jalan Tol Jagorawi Km 02.400 arah TMII, pengemudi Transjakarta Perum PPD berinisial RS telah kehilangan kesadaran.
Sehingga pengemudi kehilangan kontrol atas bus yang dikendarainya. Selain itu, peristiwa kecelakaan lalu lintas itu menyebabkan tiga mobil yang berada di dekat lokasi kejadian/TKP mengalami rusak berat.
Peristiwa itu langsung ditangani cepat oleh petugas lapangan Perum PPD, PT. Transportasi Jakarta, Kepolisian Polda Metro Jaya. Telah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Medis PT. Jasa Marga yang melaporkan bahwa Pramudi RS dinyatakan meninggal dunia ditempat dan tidak ada korban lainnya, hanya kerugian materiil atas kerusakan berat kendaran.
Direktur Utama Perum PPD, Pande Putu Yasa menegaskan bahwa Perum PPD fokus dan berkomitmen penuh dalam penanganan peristiwa ini dan melakukan upaya untuk meminimalisir terjadinya peristiwa kecelakaan lalu lintas.
“Perum PPD berkomitmen untuk terus kooperatif untuk penyidikan yang dilakukan oleh berbagai pihak agar tidak lagi ada hal serupa yang terjadi di masa mendatang. Atas nama manajemen Perum PPD, kami turut berduka cita atas meninggalnya Bapak RS saat menjalankan tugasnya dan semoga keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan,” tutur Pande Putu Yasa dalam pesan tertulisnya, Sabtu (23/4).
Selaku Operator Transjakarta, sambung Pande, Perum PPD telah melakukan upaya dalam meninimalisir peristiwa serupa terjadi. Yaitu dengan adanya pengarahan sebelum dan sesudah pelayanan, pengecekan kondisi kendaraan dan jasmani pramudi sebelum beroperasi, serta kewajiban mengikuti Medical Check Up secara berkala.
“Selain itu, Perum PPD siap berkoordinasi untuk penyelesaian kewajiban terhadap korban dan berkomitmen akan terus mendorong pelayanan yang mengutamakan keselamatan dan keamanan,” tutupnya. (ibl)