IPOL.ID – Rekayasa lalu lintas dengan skema contraflow mulai diberlakukan Korlantas Polri di KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai GT Cikampek Utama. Langkah ini dilakukan Polri untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik Lebaran.
Menurut Kepala Bagian Ops Korlantas Polri Kombes Pol. Eddy Djunaedi, contra flow diberlakukan dari KM 47 Karawang sampai Gardu Tol (GT) Cikampek Utama KM 70.
“Contra flow ini antisipasi arus mudik yang sudah mulai padat,” kata Eddy, Rabu (27/4).
Sementara itu, mengutip keterangan pers Jasa Marga, atas diskresi kepolisian contraflow dari KM 47 sampai dengan GT Cikampek Utama KM 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek diberlakukan sejak pukul 07.36 WIB.
Jasa Marga juga telah mengoperasikan total 18 gardu tol di GT Cikampek Utama dari kondisi normal 15 gardu tol, termasuk penambahan 3 gardu tol _reversible_ arah Trans Jawa untuk meningkatkan kapasitas transaksi.
“Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan serta membawa bekal untuk menghindari kerumunan atau kepadatan di rest area,” kata Dwimawan Heru, Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam keterangan tertulisnya.
Rekayasa lalu lintas untuk arus mudik tahun ini dijadwalkan mulai tanggal 28 April sampai dengan 1 Mei.
Pemberlakuan rekayasa lalu lintas dengan skema contra flow diberlakukan lebih awal untuk mengantisipasi kemacetan.
Jika skema contra flow tidak berjalan efektif, maka kepolisian melakukan diskresi dengan menerapkan sistem satu arah, atau ganjil genap di ruas jalan tol.
Korlantas Polri telah melakukan uji coba ganjil genap di ruas jalan tol mulai tanggal 25 April.