Firli mengira masyarakat yang mendukungnya kemungkinan tidak memahami mekanisme pencalonan presiden dan wakil presiden.
Dengan caranya masing-masing, mereka menyuarakan keinginannya padahal pencalonan adalah wewenang partai politik.
Firli lalu meminta agar jangan ada yang menganggu kerjanya di KPK. “Saya tidak mau terganggu dan jangan ganggu saya dengan isu pencapresan,” tandasnya. (bam)