IPOL.ID – Konflik antara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan dokter Terawan Agus Putranto memasuki babak baru. Kini IDI membuka kemungkinan bagi Terawan jika ingin kembali bergabung sebagai anggota.
“Karena IDI adalah rumah besar bagi seluruh dokter Indonesia, maka kita juga tetap memberikan ruang untuk kemudian ada forum-forum pembelaan yang sekaligus untuk kemudian kalau ada keinginan untuk menjadi anggota kembali,” kata Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Adib Khumaidi, Senin (4/4/2022).
Hanya saja, kata Adib, hal tersebut masih harus menunggu proses di internal IDI.
Adib bilang bahwa pasca-Muktamar IDI ke-30 di Banda Aceh beberapa waktu lalu, pihaknya masih akan melihat ketentuan-ketentuan organisasi di dalam AD ART, serta tata laksana organisasi.
IDI juga akan menjalin komunikasi dengan banyak pihak yang ingin membantu mediasi antara IDI dengan Terawan.
“Karena kita ada dalam satu koridor aturan-aturan organisasi, dan itu memang menjadi kesepakatan kami dan kami sampaikan tadi kepada Komisi IX. Dan kami akan usahakan ini bisa diselesaikan secepatnya,” paparnya.
Namun Adib tidak menyebut pasti kapan mediasi antara IDI dengan Terawan akan dilakukan. IDI mengapresiasi pihak-pihak yang berupaya merealisasikan mediasi tersebut.
“Masih ada PR besar yang harus kita lakukan terkait permasalahan kesehatan. Teman-teman dokter juga di seluruh Indonesia juga berharap ini tidak berlarut-latut sehingga kita bisa fokus untuk permasalahan kesehatan dan pandemi masih belum selesai dan itu juga menjadi PR juga bagi kita,” ujarnya.
Dalam rapat dengan Komisi IX yang dilaksakan pada Senin (4/4/2022), Adib membantah pemberhentian Terawan karena faktor Vaksin Nusantara.
“Hal yang terkait dengan kasus beliau ini, Pak TAP ini, tidak ada kaitannya dengan Vaksin Nusantara,” ucapnya.