“Pelatih langsung dari Brasil dan ia sangat aktif. Kami percaya ia dapat membina atlet-atlet kami. Kalau berbicara kekuatan, atlet-atlet kita juga cukup disegani, tetapi mungkin yang harus diwaspadai adalah Filipina,” kata Mahesa yang juga mengapresiasi kunjungan Tim Chef de Mission (CdM) ke pelatnas jujitsu di L’Avanue.
Tim CdM diwakil Deputi I Teuku Arlan Perkasa Lukman bersama Deputi II Zaenal Asikin serta Cluster Manajer Cresida Mariska. Kunjungan pelatnas ini dilakukan untuk meninjau kesiapan atlet-atlet Indonesia menuju SEA Games.
“Tadi disampaikan kalau pelatnas jujitsu ini akan segera disentralisasikan karena memang atlet-atlet ini perlu perhatian khusus. Selanjutnya, kami akan berkoordinasi lagi dengan cabor-cabor yang memang memerlukan persiapan khusus seperti ini,” kata Arlan.
Sementara itu, atlet jujitsu Indonesia Sunardi optimistis mampu memenuhi target emas tersebut. Ia dan rekan-rekannya bahkan menambah jam latihan khusus.
“Kami menambah latihan fisik karena kalau di latihan bersama fokusnya lebih ke teknik. SEA Games batu loncatan kami menuju Asian Games, tetapi meski begitu kami bertiga siap membawa hasil terbaik untuk Merah Putih,” kata Sunardi. (bam)