IPOL.ID – Kecelakaan lalu lintas di Merauke, Papua, menewaskan dua orang. Salah satunya adalah perwira TNI AD.
Terkait peristiwa ini, TNI AD mengungkapkan, kecelakaan lalu-lintas yang menewaskan perwira pertama CPM TNI AD dan satu jurnalis terjadi ketika sopir tidak bisa mengendalikan kendaraannya saat melaju di km 62 ke arah Sota, Selasa (12/4).
Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigadir Jenderal TNI Tatang Subarna, mengatakan, kecepatan kendaraan saat itu diyakini mencapai 60 kilometer/jam. Sehingga mobil sempat keluar dari badan jalan sebelum akhirnya oleng dan terbalik.
Brigadir Jenderal TNI Tatang Subarna menduga sopir yang merupakan anggota TNI AD, yaitu Prajurit Dua Adi Febrian Napitupulu, saat itu mengantuk.
Lebih lanjut dijelaskan, ada lima orang termasuk pengemudi di dalam mobil. Yaitu, Letnan Dua CPM I Kadek Adi Suhardiyana dari Detasemen Polisi Milier XVII/3 Merauke, Roi Dorsono Rahel yang merupakan wartawan Metro TV, Laurens Bawotong, dan Aldo Waryaan.
Saat mobil terbalik, sambung dia, sopir Prajurit Dua Adi Febrian Napitupulu, Letnan Dua CPM I Kadek Adi Suhardiyana, dan Roi Dorsono Rahel terpental keluar dari kendaraan sehingga cedera berat. Sementara Laurens Bawotong dan Aldo Waryaan masih tetap di dalam kendaraan. “Keduanya luka ringan,” imbuhnya Tatang.
Semua korban kecelakaan dibawa menuju RS Bunda Pengharapan untuk pertolongan pertama. Lalu dirujuk ke RS TNI AL Merauke karena peralatannya lebih lengkap.
Suhardiyana dan Rahel menghembus napas terakhir setelah menerima pertolongan pertama di RS. Rahel sempat mengalami pendarahan di kepala sebelum meninggal.
Kecelakaan terjadi bersamaan dengan kunjungan dua hari KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, di Merauke, sejak Senin kemarin.
Tak lama setelah para korban dibawa ke rumah sakit, Jenderal Dudung bersama istri menjenguk mereka di RS Bunda Pengharapan.