IPOL.ID – Pemerintah memberi lampu hijau bagi masyarakat untuk melakoni tradisi mudik. Ini juga bisa dijadikan “tes ombak” menuju status endemi.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan, mudik Lebaran tahun ini menjadi ujian bagi Indonesia untuk dapat mengarahkan situasi pandemi COVID-19 menjadi endemi.
Pada acara Diskusi Dialektika Demokrasi bertema “Balada Booster dan Mudik Lebaran”, Nadia berharap capaian program vaksinasi penguat atau dosis ketiga ditargetkan sebanyak 30 persen hingga akhir Mei nanti.
Target ini, lanjut dia, sebenarnya tidak berhubungan dengan proses mudik. Namun target yang disusun menjadi road map menuju ke arah endemi.
“Kenapa mudik ini adalah salah satu ujian kita? Karena kalau mau menuju posisi yang kita sebut sebagai endemi, kita harus konsisten. Penularannya tetap rendah, angka positif tetap rendah, kasus juga lebih sedikit, kasus kematian juga rendah,” paparnya.
Sejak ada relaksasi terkait pelaku perjalanan dalam negeri, papar dia, sebelumnya memang sudah terjadi peningkatan jumlah pelaku perjalanan luar negeri. Sedangkan mudik tahun ini menambahkan satu syarat lagi, yang tadinya jika sudah disuntik vaksin dua kali sebenarnya tidak memerlukan lagi tes PCR atau antigen. “Saat ini, pelaku perjalanan yang telah divaksinasi tiga kali yang bebas tes PCR dan antigen,” tegasnya.