IPOL.ID – Malaysia resmi memasuki fase awal endemi per hari ini (1/2/2022). Kebijakan itu diiringi dengan dibukanya banyak pelonggaran pembatasan COVID-19 dan masyarakat akan beraktivitas normal.
Namun Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin tetap mengingatkan masyarakatnya untuk mematuhi prosedur oeprasi standar (SOP) meski pembatasan sudah mulai dilonggarkan.
Masyarakat juga tetap diwajibkan menggunakan masker di tempat umum dan wajib checkin dengan aplikasi MySejahtera untuk skrinning, kecuali di tempat terbuka yang tidak terlalu ramai.
Dilansir dari The Star, selama masa transisi ini masyarakat perlu belajar untuk hidup berdampingan dengan Covid-19. Masyarakat juga diarapkan bisa melindungi diri mereka sendiri, keluarga dan masyarakat.
“Penanganan pandemi Covid-19 perlu bergeser dari ketergantungan pada intervensi pemerintah seperti SOP dan undang-undang yang ada menjadi tanggung jawab individu, dan solidaritas masyarakat,” kata Dirjen Kesehatan Tan Sri dr Noor Hisham Abdullah dalam sebuah pernyataan, Jumat (1/4/2022).
Mengenai jumlah kasus baru Covid-19, Dr Noor Hisham mengatakan, kondisi Malaysia terus membaik. Tercatat jumlah kasus di bawah 20.000 selama lima hari berturut-turut dengan 18.560 kasus yang dilaporkan sebelumnya.
Dia mengatakan dari total kasus baru, 18.435 kasus Covid-19 atau 99,33 persen berada dalam kategori satu dan dua sementara kurang dari satu persen, sebesar 0,67 persen, atau 125 kasus berada dalam kategori tiga, empat dan lima.
“Sebanyak 18.253 kasus sembuh kemarin, sehingga kumulatif sembuh hingga saat ini menjadi 3.960.082,” katanya