“Karena kita ketahui bahwa di dalam kedamaian itu juga ada orang yang ingin memperalat para mahasiswa yang berniat baik untuk menyampaikan aspirasi-aspirasinya, aspirasi juga diterima saya kira respons pemerintah juga untuk melaksanakan keinginan para mahasiswa unjuk rasa sehingga bulan suci yang saat ini kita lalui bisa dilaksanakan dengan baik, jangan sampe ada pertumpahan darah. Kita lihat dan sangat prihatin 6 orang aparat keamanan dari Kepolisian harus berdarah karena kegiatan ini,” tutur Untung mendampingi Fadil.
“Untuk ini kami minta seluruh masyarakat dan mahasiswa untuk sama-sama menjaga bulan suci ini dengan sebaik-baiknya, saya mengimbau agar unjuk rasa cukup kali ini saja dilaksanakan pada bulan Ramadhan ini,” tukas Pangdam Jaya.
Sebelumnya, jajaran Polrestro Jakarta Timur, pada Senin (11/4) hingga pukul 17.45 WIB, telah mengamankan sebanyak 30 orang kelompok remaja berusia 15-20 tahun. Dirinci mereka yang diamankan sebagai pelajar dan tidak tamat sekolah SD.
Selain itu, ada juga massa liar yang kedapatan akan ikut aksi demonstrasi, sebanyak 13 orang. Antara lain penyerahan dari Polsek Pasar Rebo ada 5 orang, Polsek Ciracas 8 orang, Polsek Cakung 4 orang dan Polsek Pulogadung 13 orang.