IPOL.ID – Polisi Sacramento menyebut enam orang tewas dan 12 lainnya terluka akibat penembakan yang terjadi pada Minggu (3/4) waktu setempat.
Dikutip dari Reuters, Senin (4/4/2022), beberapa penembak terlibat dalam kekerasan pagi hari yang menewaskan enam orang dan 12 lainnya dengan luka tembak. Kini para tersangka masih buron.
Kepala Polisi Kathy Lester belum memberikan informasi tentang tersangka atau motivasi untuk penembakan yang terjadi beberapa blok dari ibukota negara bagian ketika bar mulai tutup dan orang-orang yang bersuka ria memadati jalan-jalan.
“Kami tahu bahwa perkelahian besar terjadi sesaat sebelum penembakan, dan kami telah mengkonfirmasi ada beberapa penembak,” kata Lester kepada wartawan dalam konferensi pers sore.
Dia mengatakan ada tiga pria dan tiga wanita di antara mereka yang tewas. Dia tidak mengidentifikasi salah satu korban.
Penembakan itu terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari, kata Lester, di dekat Golden 1 Center, sebuah arena di mana tim bola basket Sacramento Kings bermain dan konser berlangsung.
Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menemukan “setidaknya” satu senjata api di tempat kejadian dan telah menemukan 12 korban “dengan berbagai tingkat cedera.”
Beberapa blok ditutup oleh petugas dan dibubuhi kerucut plastik berwarna biru dan merah yang menandai barang bukti.
Anggota keluarga menunggu di luar garis polisi mencari berita tentang kehilangan orang yang dicintai.
Aktivis komunitas Berry Accius mengatakan dia bergegas ke tempat kejadian tak lama setelah penembakan itu.
“Hal pertama yang saya lihat adalah seorang wanita muda yang diselimuti darahnya dan darah orang lain. Dia baru saja menelepon dan mengatakan ‘Adikku sudah mati! Kakakku sudah mati!'” kata Accius, yang memiliki program kepemimpinan Voice of the Youth. berfokus pada pencegahan kekerasan senjata.
Kekerasan terjadi hanya beberapa blok dari gedung ibu kota negara bagian di daerah yang baru-baru ini direvitalisasi sebagai pusat hiburan. Itu menghancurkan suasana penyambutan ketika topeng pandemi mulai lepas dalam seminggu terakhir dan bar serta restoran mulai dipenuhi orang-orang yang sudah lama terisolasi oleh COVID-19.