IPOL.ID- Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) Peter Layardi Lay secara tegas menuding biang kerok Kekisruhan tenis meja Indonesia adalah adanya surat Komite Olimpiade Indonesia (KOI) tertanggal 15 Februari 2015 ke International Table Tenis Federation (ITTF).
Surat KOI yang ditandatangani langsung oleh Rita Subowo sebagai Ketua Umum KOI ke organisasi tenis meja itu merekomendasikan perubahan nama PB.PTMSI menjadi PP PTMSI.Itu artinya KOI merestui posisi Oegroseno sebagai Ketua Umum PP PTMSI. Padahal sejak Indonesia merdeka hanya ada satu tenis meja Indonesia yakni PB PTMSI.
“Jadi gara-gara surat tersebut Kekisruhan tenis meja Indonesia muncul dan imbasnya hingga sekarang,”kata Peter Layardi Lay kepada wartawan, Selasa, (3/4/2022) pagi.
Peter Layardi lebih jauh mengatakan bahwa dirinya sudah berulang kali menyambangi markas ITTF sebagai federasi tenis meja dunia untuk menyampaikan Kekisruhan ini.
Jawaban ITTF pun kata dia mereka hanya butuh surat dari National Olympic Committe (NOC) of Indonesia atau KOI. Dan ini yang belum dilakukan oleh KOI hingga sekarang.