IPOL.ID – Tujuh pekan dikepung pasukan Rusia, Kota Mariupol hancur rata dengan tanah. Gambaran mengerikan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, saat hafir dalam acara “Face the Nation” CBS, Senin (18/4).
Menurut pejabat Kiev, kota itu sudah lenyap karena diratakan dengan tanah oleh pasukan Rusia. Mereka putus asa dalam usahanya merebut kota pelabuhan itu sehingga membuat keputusan drastis dengan cara meratakan Mariupol dengan tanah. “Kota itu (sudah) tidak ada lagi,” klaim Kuleba.
Dia menambahkan, pasukan Ukraina dan sekelompok besar warga sipil di kota pelabuhan itu masih dikepung oleh pasukan Moskow. “Mereka berjuang, tapi dari cara tentara Rusia berperilaku di Mariupol, Moskow memutuskan untuk meruntuhkan kota dengan cara apa pun,” tuding Kuleba.
Dirinya memperkirakan perang akan berlanjut dalam beberapa pekan mendatang. Sementara wilayah pertempuran sengit dan serangan besar-besaran Rusia akan terjadi di wilayah Donbass, Ukraina timur. Serangan rudal akan berlanjut di Kiev dan kota-kota lainnya di Ukraina.