“Kalau semua aman, maka ibadah Ramadhan akan digelar dengan nyaman,” terang dia Kamis malam.
Untuk kegiatan ramadan, pihaknya memang akan mengkonsentrasikannya di Masjid dalam lapas. Karena petugas Lapas berkurang pada malam hari, maka harus ada jaminan keamanan di dalam Lapas. Terlebih nanti tidak semua warga binaan yang turut mengikuti rangkaian kegiatan Ramadan.
Di samping itu, kegiatan ini juga dalam rangka Hari Bhakti Kemasyarakatan ke 58. Di mana sinergitas dengan stakeholder bisa terjalin baik. Dari kegiatan ini, dapat dilihat komitmen polisi dan Koramil sangat baik mendukung program LPP Kelas 2 Yogyakarta.
“Ketika sebagian warga binaan di masjid tentu masih ada yang berada di ruangan. Ini semua perlu pengawasan ekstra,” paparnya.
Oleh karenanya, semua ruangan harus bersih dari benda yang bisa disalahgunakan. Dan benar saja, dalam razia ini pihaknya banyak menemukan barang-barang yang membahayakan dan bisa disalahgunakan.
Barang yang ditemukan diantaranya adalah bambu kuning dan kayu berasal dari sapu rusak, selang, cermin, kawat, tali, batu baterai, deterjen dan pembersih lantai. Barang-barang tersebut bisa disalahgunakan.