“Bambu kuning, cermin ataupun selang bisa digunakan sebagai senjata untuk menganiaya warga binaan lain jika terjadi ketidakcocokan. Sementara cairan pembersih lantai bisa digunakan untuk mengakhiri hidupnya,”terang dia.
Saat ini, LPP Kelas 2 Yogyakarta dihuni oleh 134 warga binaan di mana 5 diantaranya titipan dari polisi. 65 orang berada di ruang medium security, 20 maksimum security dan sisanya di minimum security.
Danramil Wonosari, Kapten CBO Setiyono menambahkan pihaknya berkomitmen mendukung program LPP Kelas 2 Wonosari untuk menciptakan iklim kondusif di dalam Lapas. Razia yang dilaksanakan mendukung iklim kondusifitas menjelang ramadan.
“Kita ingin Wonosari tetap kondusif,”tandasnya.