“Indeks Indonesia dari sisi gender gap memang sedikit lebih baik dibandingkan indeks dunia. Artinya Indonesia memang lebih baik dibandingkan rata rata dunia, namun tidak berarti bahwa pekerjaan rumah sudah selesai.”
Sektor keuangan dinilai menjadi sektor yang harus melakukan perbaikan dalam hal kesetaraan gender. Sebabnya sektor tersebu masih didominasi oleh laki-laki. Menurut Sri Mulyani, porsi pekerja perempuan di sektor keuangan yang memiliki keahlian hanya 12%. Jauh lebih rendah dibandingkan para pekerja laki-laki yang bekerja di sektor keuangan dan memiliki keahlian yaitu sebesar 28%. Jadi perempuan hanya separonya atau kurang dari separo.
“Pada tingkat inklusi keuangan, perempuan hanya sebesar 75,2%, ini juga lebih rendah dari laki laki yang inklusi keuangannya mencapai 77,2%. Kalau kita lihat juga dari literasi keuangan perempuan di Indonesia adalah hanya 36% lebih rendah dari laki laki 40%,” jelas dia dalam virtual seminar LPPI itu.
Menurut data yang lain dari Oliver Wyman, seperti diungkapkan Menkeu, pada 2020, perempuan Indonesia menduduki hanya 18% dalam tingkat komite eksekutif. Di lembaga keuangan ini lebih rendah lagi.