“Untuk tim Uber, agak lucu ya karena ini sama persis dengan tahun lalu. Positifnya kita sedikit banyak sudah tahu kekuatan masing-masing dan bisa evaluasi lebih baik untuk melawan Jepang, Jerman, dan Perancis. Kalau runner up grup saya yakin mereka bisa tapi untuk juara grup harus lebih bekerja keras,” sambungnya.
Rionny mengatakan bahwa materi pemain lawan tidak akan jauh berbeda. Teapi ia tetap mewaspadai kehadiran pemain-pemain baru di tim lawan.
“Persaingan tidak akan jauh berbeda, kekuatan lawan juga saya rasa seperti itu. Tapi mungkin ada satu dua pemain baru yang akan tampil dan itu kita harus waspadai karena permainannya belum diketahui,” kata Rionny.
“Intinya kita tidak boleh lengah,” tegas Rionny.
Penyelenggaraan putaran final Piala Thomas & Uber 2022 yang berdekatan dengan gelaran SEA Games 2021 membuat PBSI akan membagi dua tim berbeda dengan kekuatan merata. Rionny memastikan tidak ada pemain yang sama ikut di dua ajang tersebut.
“Ya betul (penyelenggaraan Piala Thomas & Uber 2022 hampir berbarengan dengan SEA Games 2021), maka kami memutuskan untuk membagi dua tim yang kekutannya merata. Tidak ada pemain yang sama akan turun di dua turnamen tersebut,” tukas Rionny.