IPOL.ID – Dampak kebakaran di RW 01, Pasar Gembrong, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, segera mendirikan dapur umum untuk warga korban terdampak kebakaran, Rabu (4/5). Empat tenda darurat pun masih dibutuhkan warga setempat.
Terkait pembangunan dapur umum tersebut, Plt Camat Jatinegara, Jati Rudy Syahrul menuturkan, dekat posko pengungsian, dapur umum didirikan guna memastikan suplai logistik makanan dan minum bagi warga RW 01 terdampak kebakaran.
“Rencana dekat Musala Al-Hikmah, karena dekat dengan air bersih. Kalau di tenda tidak ada air bersihnya, harus menarik selang dari musala,” tutur Rudy di Jatinegara pada Rabu (4/5).
Dapur umum dekat Musala Al-Hikmah nantinya bakal dioperasikan oleh para kader Kampung Siaga Bencana (KSB) setempat dan petugas Kelurahan Cipinang Besar Utara.
Namun, bila situasi tidak memungkinkan maka pihak Kelurahan Cipinang Besar Utara akan mengajukan permintaan perpanjangan distribusi logistik ke Sudin Sosial Jakarta Timur.
“Dari Sudin Sosial (suplai) makanan siap saji permohonan sampai tanggal 5 Mei 2022. Kalau tidak memungkinkan besok dibuat permohonan kembali selama 10 hari,” ungkapnya.
Sementara, Ketua RW 01 Cipinang Besar Utara, Maju Saiman Hutabarat mengatakan, pihaknya kini sedang mempersiapkan operasional dapur umum dengan melibatkan sejumlah kader PKK dan Karang Taruna.
Bantuan untuk warga, sambungnya, yang tadinya ditempatkan di selasar Musala Al-Hikmah kini berangsur dipindahkan ke satu gudang milik relawan. Dekat lokasi agar tidak mengganggu operasional dapur umum.
Yongki menambahkan, pihaknya optimis pendirian dapur umum dapat berjalan lancar. Karena sudah mendapat bantuan logistik dari berbagai pihak untuk warga. Agar dapat diolah memenuhi asupan makan dan minum.
“Bahan logistik sudah ada, paling kita tinggal cari lauk pauk. Mudah-mudahan uang (donasi) yang kita peroleh bisa kita gunakan. Sumber air ada dari musala menggunakan PAM,” ungkap Yongki.
Sedangkan untuk empat tenda darurat yang dijadikan posko pengungsian, warga berharap tenda tersebut tidak dicopot dalam waktu dekat. Sebab, saat ini masih dibutuhkan warga RW 01.
Dia menambahkan, hingga kini terdapat sekitar 50 kepala keluarga (KK) yang masih bertahan di tenda posko pengungsian belakang Kampus Mpu Tantular.
Jumlah warga yang bertahan di posko pengungsian ini, lanjutnya, sudah berkurang seiring waktu. Karena beberapa sudah menyewa kontrakan baru untuk tempat tinggal sementara.
“Agak berkurang, mengingat kondisi anak-anak mereka yang masih balita di tenda sehingga mengontrak sementara. Kalau sekarang sekitar 50 KK. Kita lagi data untuk diserahkan ke pemerintah,” imbuh Yongki.
Sebelumnya, Kasi Perlindungan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Sudin Sosial Jakarta Timur, Ridwan menuturkan, bantuan logistik dihentikan pada Kamis (5/5) bila tidak ada permintaan.
“Untuk sementara sampai tanggal 5. Selanjutnya kita belum tahu, kecuali kalau memang ada permintaan lagi dari Lurahnya untuk makan siap saji,” ujar Ridwan.
Bantuan makanan siap saji untuk warga Pasar Gembrong sebelumnya dipasok selama tanggal 25-27 April. Hingga diperpanjang selama dua hari sampai tanggal 29 April 2022.
Kemudian, lanjutnya, diperpanjang satu hari hingga tanggal 30 Mei 2022. Dan terakhir diperpanjang sejak 1-5 Mei 2022 berdasarkan permintaan Lurah Cipinang Besar Utara ke Sudin Sosial Jakarta Timur. (ibl)