IPOL.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, akan mengakhiri masa baktinya pada Oktober 2022 mendatang. Untuk itu, mantan Mendikbud itu menyelipkan lima pesan kepada siapa pun penggantinya kelak dei melanjutkan pembangunan Kepulauan Seribu.
“Kami memberikan perhatian besar kepada Kepulauan Seribu selama beberapa tahun terakhir, dan kami berharap siapa pun (gubernur) yang nanti mengelola Jakarta, akan menempatkan Kepulauan Seribu sebagai bagian penting agar diperhatikan dan ditumbuhkan. Karena Jakarta memang terdiri dari dua kawasan itu,” kata Anies saat meresmikan perhelatan hari pertama Jakarta Hajatan ke-495 di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Selasa (24/5).
Pesan yang dimaksud, pertama, pembangunan pengawasan kontinental dan pembangunan kawasan archipelago. Kedua, perlu menyiapkan energi listrik yang memadai di kawasan Kepulauan Seribu.
Pesan ketiga, terkait SWRO (Sea Water Refresh Osmosis) atau pengolahan air laut menjadi air bersih. Keempat, membangun sistem pembuangan air kotor dan air limbah. “Terakhir atau kelima, memerhatikan bidang kesehatan dan pendidikan di Kepulauan Seribu,” sebut Anies.
Gubernur DKI itu mengklaim, Pemprov DKI telah berhasil meratakan pembangunan di kawasan Kepulauan Seribu. Salah satunya pemerataan harga-harga bahan pokok.
“Mereka (warga) kini bisa mendapatkan (bahan pokok) di sini, karena Pasar Jaya menyiapkan pasar grosir yang harganya sama dengan di Jakarta,” tukas Anies.
Pemerataan harga bahan pokok penting dilakukan di Kepulauan Seribu. Karena sudah menjadi rahasia umum sejak lama bahwa harga sembako di Kepulauan Seribu lebih mahal dibanding di DKI daratan.
“Selama ini Kepulauan Seribu biaya hidupnya sering tinggi karena harga kebutuhan pokok mahal,” sebutnya.
Anies menambahkan, apa yang dibangun di sana semacam pasar grosir. Sehingga pedagang-pedagang di Kepulauan Seribu tidak perlu lagi berbelanja ke Pasar Kramat Jati atau ke kawasan daratan Jawa.
Pihaknya sengaja mencanangkan Jakarta Hajatan dari Kepulauan Seribu. Karena Pemprov DKI ingin memberi pesan kepada Jakarta yang terdiri dari daratan dan kepulauan. Bahwa Jakarta memiliki potensi luar biasa di sektor pariwisata, dan wilayah kepulauan yang masih dapat dikembangkan secara khusus menjadi pariwisata kelas dunia.