Untuk meningkatkan kapasitas retensi banjir pada musim hujan, Kementerian PUPR akan menambah pintu air pada 21 bendungan baru dan 24 bendungan yang tengah dibangun. Selain itu, dalam rangka menjaga keseimbangan air pada wilayah sungai, saat ini telah dan akan terus dibangun fasilitas interkoneksi antar bendungan.
“Dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, kita mampu untuk memanfaatkan kecerdasan buatan dan teknologi informasi terkini untuk mengelola dan mengoperasikan waduk secara efektif. Sebagai contoh, untuk mendapatkan parameter hidrologi yang lebih akurat dan juga mengurangi risiko bencana, dilakukan pemodelan perkiraan inflow bendungan,” papar Basuki.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga menekankan bahwa kita harus menaruh perhatian lebih besar pada isu keselamatan bendungan. Seperti pekerjaan perbaikan bendungan, rehabilitasi instrumentasi bendungan, dan penyesuaian pola operasi waduk.
Terakhir, Menteri PUPR berharap pertemuan ICOLD tahun ini dapat mendukung pertukaran pengetahuan tentang pembangunan dan kemajuan bendungan di seluruh dunia. Sekaligus dapat menghasilkan beberapa ide atau terobosan baru dalam pembangunan bendungan.