IPOL.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan setiap manusia mempunyai tanggungjawab yang sama, terlebih dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kita memiliki tanggungjawab yang setara, anak cucu Adam (Nabi) memiliki tanggungjawab yang sama,” ujar Anies dalam ‘Silaturahmi Kebangsaan’ yang digelar di Jakarta, Selasa (24/5).
Menurutnya, tanggungjawab itu harus dipikul bersama tanpa harus memandang perbedaan yang ada. Dengan begitu, kata dia, rasa saling menghargai dan menghindari perpecahan akan selalu terjaga.
“Kita dengar soal kearifan lokal, bagaimana Indonesia yang kaya luar biasa atas pesan-pesan untuk menghargai. Lalu ada contoh kemauan berada di wilayah politik untuk memberikan manfaat bagi yang banyak, dan jangan sampai proses demokrasi meninggalkan yang tadi (perpecahan),” kata Anies.
Kendati demikian, diakui mantan rektor Universitas Paramadina itu, untuk mewujudkan persamaan cita-cita memang tak luput dari perdebatan atau silang pendapat.
“Di dalam meraih kesana (kesamaan cita-cita) akan muncul perdebatan, akan muncul perbedaan pandangan dan diskusi, tapi semua itu adalah bagian dari kewajaran sebuah masyarakat yang bekerja dan memiliki tujuan bersama,” tuturnya.
Tak hanya masyarakat, menurut dia, para pendiri bangsa juga kerap terlibat perdebatan, perbedaan pandangan dan diskusi yang sengit untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Meski begitu, diakuinya, mereka tetap bisa menjaga rasa persahabatan, pertemanan dan persaudaraan.
“Jadi kalau lihat resepnya yang seringkali ketika perbedaan pandangan tidak diiringi dengan pertemanan, persahabatan dan persaudaraan, lalu di situ muncul perasaan yang menjadi terpisah. Tapi kalau diiringi dengan terus menjaga komunikasi, dialog, saya rasa perbedaan pandangan itu akan bisa terjaga,” tutur Anies. (ydh)