IPOL.ID – Berbeda dengan Indonesia, Singapura baru merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1443 H pada Selasa, 3 Mei 2022.
Hal ini terjadi karena otoritas Singapura tidak melihat hilal Syawal saat melakukan pengamatan bulan (rukyatul hilal) pada tanggal 29 Ramadhan. Dengan demikian, usia Ramadhan di Singapura ada 30 hari, berbeda dengan di Indonesia yang 29 hari.
“Bagi umat Islam Singapura, Ramadhan tahun ini adalah sebanyak 30 hari dan Hari Raya Idul Fitri adalah pada hari Selasa, 3 Mei 2022. Oleh karena itu, umat Islam Singapura wajib terus berpuasa pada 2 Mei 2022, untuk menyelesaikan bulan Ramadhan sebanyak 30 hari,” ungkap Pejabat Mufti Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS) dalam pengumuman di situsnya, Senin (2/5/2022).
MUIS menjelaskan, berdasarkan tuntunan Nabi Muhammad SAW, para ulama menggunakan dua kriteria utama, hisab (perhitungan berdasarkan ilmu astronomi) dan rukyat (penampakan bulan) untuk menentukan apakah bulan sabit/hilal terlihat.
“Di Singapura, umumnya bulan sabit sangat sulit terlihat karena kondisi iklimnya yang sering berawan. Dengan demikian, Singapura menggunakan kriteria yang disepakati bersama yang digunakan oleh negara-negara MABIMS (Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura) dalam menentukan penampakan bulan sabit. Metodologi ini dikenal sebagai imkanur rukyat,” beber MUIS.