“Biasanya sehabis Idul Fitri sampai Lebaran haji itu pasar hewan di sini ramai terus, banyak pengunjung dan pedagang datang dari daerah lain, tetapi dengan adanya PMK ini omset pedagang agak turun karena jarang yang membeli ternak,” katanya.
Sementara itu, petugas dari Pusat Kesehatan Hewan Temanggung terus memantau kesehatan ternak yang masuk ke Pasar Hewan Ngaran.
“Tugas kami adalah memantau kesehatan ternak yang berdatangan di Pasar Hewan Ngaren terkait dengan kasus PMK yang terjadi di Indonesia,” kata drh Muhkholid Ahsani dari Pusat Kesehatan Hewan Temanggung.
Ia menuturkan selama melakukan pemantauan dan pemeriksaan hewan di Pasar Hewan Ngaren ini belum ada ternak terindikasi PMK.