Tahun ini PFsains berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena didukung oleh New Venture PT Pertamina (Persero). Di samping mendapatkan dana bantuan implementasi prototipe total miliaran rupiah, pembekalan, dan pendampingan, inovasi energi terbaik akan disinergikan dengan bisnis subholding Pertamina.
Inovasi terbaik akan dikembangkan menjadi businesspreneur yang akan diinkubasi dan diakselerasi dengan pitching secara khusus dalam program 1-2 tahun di bawah mentoring dan pendanaan khusus hingga bisnis tersebut berhasil. Tidak hanya itu, proyek terpilih akan ditindaklanjuti untuk menjadi rintisan Desa Energi Berdikari dan showcase G20.
Dua tahun berjalan, PFsains berhasil diikuti total 600 peserta proposal proyek EBT dan terpilih 7 pemenang. Salah satunya berhasil tampil di pameran kancah internasional, yaitu motor listrik karya Arfie Ikhsan yang tampil di pameran MotoGP Mandalika 2022. Sementara itu, proyek PFsains lainnya berhasil menjadi sumber energi yang dapat diandalkan di wilayah 3T, salah satunya proyek Affordable and Adaptive PWM Solar Energy Management (APSEM) karya Tiyo Avianto. Karya Tiyo berhasil menerangi 100 rumah masyarakat Desa Loburui, Pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur.