IPOL.ID – Betawi, sudah pasti identik dengan Jakarta. Sebagai sebuah entitas suku dan budaya yang berada di pusat ibu kota negara, tentu menjadi sebuah tantangan sekaligus keuntungan tersendiri bagi masyarakatnya.
Sebagai sebuah melting pot, atau bertemunya beragam budaya dari seluruh penjuru nusantara bahkan dunia, tentunya hal ini mnejadi sebuah tantangan tersendiri untuk tetap menjaga adat istiadat Betawi. Di tengah globalisasi dibutuhkan sebuah strategi kebudayaan yang lentur namun kuat dalam menjaga nilai leluhur.
Di sisi lain, Jakarta sebagai jendela dan barometer ekonomi, politik dan sosial, seharusnya juga memberikan nilai lebih bagi masyarakat Betawi itu sendiri.
Lalu, apa yang perlu dilakukan? Apa respon Bamus Betawi terhadap isu-isu kekinian di berbagai bidang? Tentunya agar mampu mengambil peran dan bisa saling memberi manfaat bagi semua elemen bangsa.
Pada akhirnya tentu tidak cukup hanya mengandalkan kekuatan cerita sejarah kebudayaan adat Betawi. Tapi, bagaimana hal-hal yang positif dalam budaya Betawi mampu menjadi kekuatan besar memberi sumbangsih terhadap pembangunan bangsa dan untuk menghadapi tantangan liberalisasi global.