Erick Thohir Silaturahmi dengan Jokowi di Istana Tampaksiring

IPOL.ID – Menteri BUMN Erick Thohir bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi di Istana Tampaksiring, Bali. Pertemuan keduanya di luar pertemuan formal kenegaraan.

Erick bersilaturahmi sebelum mengecek kesiapan fasilitas BUMN untuk persiapan arus balik Lebaran.

Dalam silaturahmi ini, Jokowi didampingi Ibu Negara, Iriana Jokowi. Sementara Erick juga terlihat didampingi sang istri, Elizabeth Tjandra.

“Tadi malam setelah dari Pasuruan, saya melanjutkan perjalanan ke Bali. Sebelum mengecek kesiapan fasilitas BUMN terkait arus balik dan libur lebaran, saya dan istri bersilaturahmi terlebih dahulu dengan Bapak Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana di Istana Tampaksiring,” kata Erick, Jumat (6/5/2022).

Dalam pertemuan silaturahmi itu, ia, Jokowi dan Iriana hanya berbincang santai.

“Kami berbincang santai dengan Bapak Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana,” katanya.

Jokowi diketahui berada di Bali. Dia sempat menghabiskan libur Lebaran bersama, Iriana, anak dan cucunya berwisata ke kebun binatang Bali Zoo Park, Gianyar, Kamis (5/5) kemarin.

Sebelumnya, Jokowi sempat berada Yogyakarta. Selama di Yogyakarta.

Sedangkan, kegiatan Erick selama di Pasuruan yakni menghadiri agenda Khotmil Qur’an dan Silaturahmi ulama se-Pasuruan Raya. Dalam kesempatan itu, dia menekan pondok pesantren menjadi agen penting bagi kebangkitan ekonomi umat di Indonesia.

Harapan ini sejalan dengan upaya pemerintah memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Tanah Air. Erick menekan pentingnya penguatan ekonomi syariah di Indonesia. Karena itu, dia menginginkan para santri dan santriwati menjadi generasi yang mampu mendorong ekonomi umat.

“Adik-adik santri dan santriwati, saya titipkan masa depan ekonomi umat. Pesantren harus menjadi agen pembangunan yang aktif,” tutur Erick melalui akun instagramnya.

Indonesia, kata Erick, tak harus menjadi negara konsumtif, namun menjadi negara dengan tingkat produktif yang tinggi, termasuk produk halal yang diupayakan menjadi nomor satu di dunia.

“Indonesia tak boleh lagi hanya menjadi bangsa yang konsumtif, kita harus bergerak maju menjadi negara produktif. Produk halal kita harus menjadi nomor satu di dunia.