IPOL.ID – Jakarta Internasional Stadium (JIS) memang diizinkan untuk kegiatan apapun. Mulai dari olahraga hingga kampanye politik, namuan event olahraga tetap menjadi prioritas.
“Perlu ditegaskan, JIS dibangun utamanaya untuk kegiatan olahraga, mendorong lahirnya atlet-atlet kebanggaan Indonesia ke depannya,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Sabtu (14/5).
Ditambahkannya, JIS nantinya menjadi ruang publik, tempat warga bertemu dan berinteraksi dalam hal keagamaan, sosial dan kebudayaan. Namun untuk kegiatan nonolahraga, misalnya, acara Reuni 212, regulasi dan ketentuannya masih disusun oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
“Jadi sekarang belum bisa digunakan sebagai lokasi Reuni 212,” jelasnya.
Wagub DKI menambahkan, sama halnya dengan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) yang bisa dijadikan lokasi untuk berbagai kegiatan, seperti olahraga, sosial hingga kampanye politik, ke depan JIS terbuka untuk kegiatan yang bersifat positif oleh berbagai kalangan.
Dia menambahkan, JIS saat ini dalam tahap finalisasi dan stadion tersebut juga belum dilakukan peresmian perdana. Sehingga masih perlu dilakukan penjagaan serta pengawasan ketat.