IPOL.ID – Korea Utara pada hari Minggu (15/) melaporkan lebih banyak kasus kematian diduga akibat Covid-19. Pasien meninggal dunia dilaporkan bertambah 15 orang, sehingga totalnya mencapai 42 orang per hari ini.
Pada Kamis (12/5), Korut untuk pertama kalinya mengakui wabah Covid-19 dan memerintahkan penguncian.
“Semua provinsi, kota, dan kabupaten di negara ini telah dikunci total dan unit kerja, unit produksi, dan unit perumahan ditutup satu sama lain sejak pagi 12 Mei dan pemeriksaan ketat dan intensif terhadap semua orang sedang dilakukan,” lapor KCNA. pada hari Minggu.
Sehari sebelumnya pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan penyebaran Covid-19 telah mendorong negaranya ke dalam “kekacauan besar” dan menyerukan pertempuran habis-habisan untuk mengatasi wabah tersebut.
Otoritas kesehatan telah mendirikan lebih banyak pos pencegahan epidemi, dan segera mengangkut pasokan medis ke rumah sakit dan klinik, sementara pejabat senior telah menyumbangkan obat-obatan cadangan, KCNA melaporkan.
Pada Minggu, setidaknya dilaporkan 296.180 orang mengalami gejala demam.
Para ahli mengatakan Korea Utara tampaknya tidak memiliki kapasitas untuk menguji puluhan ribu pasien bergejala itu.
KCNA tidak melaporkan berapa banyak dari kasus yang dicurigai itu dinyatakan positif Covid-19.
Secara keseluruhan Korea Utara telah melaporkan 820.620 kasus yang dicurigai, dengan 324.550 masih dalam perawatan medis.