IPOL.ID – Maskapai penerbangan Nigeria akan menghentikan operasi mulai Senin (9/5/2022) hingga pemberitahuan lebih lanjut karena tingginya biaya bahan bakar avtur.
Melansir Reuters, Sabtu (7/5/2022), Asosiasi Operator Maskapai Nigeria (AON) mengatakan, penerbangan domestik telah terganggu sejak Maret karena beberapa maskapai mulai membatalkan jadwal internal.
Harga avtur secara global telah melonjak pasca invasi Rusia ke Ukraina. Operasi militer itu memicu lonjakan pasar minyak mentah, memukul maskapai dan penumpang dengan kenaikan biaya yang tajam.
Harga avtur telah meningkat menjadi 700 naira (Rp24,44 ribu) per liter di Nigeria dari 190 naira (Rp6,63 ribu).
AON juga mengatakan bahwa biaya penerbangan telah meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 120.000 naira (Rp4,19 juta) per jam, sehingga tidak memungkinkan melanjutkan penerbangan.
Penumpang maskapai di Nigeria membayar tarif dalam naira, yang telah melemah tajam karena devaluasi.
Namun pemasok bahan bakar dibayar dalam dolar, mata uang yang langka di negara dengan tingkat ekonomi teratas di Afrika itu.