“Yang kebakaran itu Kilang. Tempat tangki minyak tidak selalu kilang. Kilang yang terbakar belum tentu terisi minyak. Bisa saja berisikan bahan yang lain. Contoh seperti Balongan yang terbakar itu bukan kilang berisi minyak, tapi kilang yang memproses minyak,” jelas Sofyani.
Dia menilai selama ini Pertamina telah melakasanakan tender pengadaan minyak mentah (CPO) sesuai prosedur dan dilaksanakan secara terbuka. Jika ada dugaan ada mafia migas dibalik proses tender tersebut kata dia, harus bisa dibuktikan.
Masyarakat diminta tidak perlu khawatir terkait stok BBM sebagai dampak kebakaran tersebut. Pasalnya, Pertamina sudah menjamin ketersediaan stok BBM bagi kebutuhan nasional.
Dia juga berharap sebaiknya Pertamina menjelaskan kepada masyarakat terkait peristiwa kebakaran kilang di Balikpapan. Mengingat insiden kebakaran itu bukan pertama kali terjadi dalam satu tahun terakhir.
“Terpenting adalah dampak dari peristiwa kebakaran terhadap pelayanan ke masyarakat tidak terganggu atas peristiwa kebakaran tersebut,” pungkas Sofyan. (tim/msb)