Data temuan ini kemudian di ‘Analisa’ pada tahap kedua, di mana anggota Sharp Greenerator mencari solusi dengan menggunakan sistem Forum Group Discussion (FGD). Pada tahap ketiga ‘Ajarkan’, para anggota Sharp Greenerator memberikan edukasi siswa-siswi Madrasah Ibtidayah 17 Pulau Panggang mengenai pentingnya melestarikan lingkungan dengan suasana ‘fun education’ melalui pertunjukan teaterikal boneka tangan.
Tidak berhenti di sana, setelah mengedukasi agar dapat memahami pesan yang disampaikan, para siswa-siswi dan guru diajak untuk melakukan ‘Aksi’ yang merupakan tahap ke empat yakni penanaman ratusan hutan bakau dan pembersihan pantai dari sampah.
Aksi Sharp Greenerator dalam memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia yang diikuti oleh 30 orang anggota ditutup dengan kegiatan transplantasi puluhan terumbu karang di Area Perlindungan Laut (APL) Gosong Pulau Pramuka.
Usai penutupan kegiatan, Presiden Sharp Greenerator Prima Yulina turut menyuarakan opininya. “Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Sharp Indonesia, Yayasan Terangi, dan Jaringan Monitor Kepulauan Seribu yang telah memfasilitasi kegiatan kami,” ucapnya.