“Saya kira rekan-rekan Pengprov di daerah harus berani menyuarakan kondisi gulat nasional yang makin nggak keruan sejak dipimpin Trimedya Panjaitan. Kondisi buruk ini tidak bisa didiamkan, kasihan potensi atlet gulat kita yang begitu besar, tidak bisa berkembang hanya karena ketidak becusan PGSI Pusat,”kata Romulus.
Romulus yang mantan pegulat nasional itu juga mengajak Pengprov di daerah mencarikan seorang Ketua Umum yang benar-benar membina bukan.malah membinasakan gulat.
Ia kemudian menyebutkan daerah-daerah yang selama ini getol membina gulat seperti Kaltim, Kalsel dan Jabar jangan diam.
Oleh karena itu, lanjut Romulus, gerakan perubahan total itu di tingkat kepengurusan PGSI Pusat wajib dilakukan.
“Karena kalau tidak, pembinaan gulat tidak jalan, tidak ada program pelatihan untuk pelatih dan wasit serta tidak ada nya kejuaraan-kejuaraan (meski dua tahun Pandemi) dijadikan alasan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PGSI Aceh, Rafal Muhammad.
Menurut Rafal, siapapun yang menjadi Ketua Umum baru PGSI untuk empat tahun ke depan harus punya visi dan misi yang jelas.