Tetes air mata pun menetes di pipinya dan tidak dapat ditahan oleh Ayu Maulida Putri seraya berucap, saat itu, patah hati iya, tapi patah semangat jangan.
“Ini adalah doa orang-orang yang selalu mendoakan saya, dan saat menjadi Puteri Indonesia banyak cobaan, maupun percobaan. Romansa ini ada banyak ceritanya, suka tapi percaya tugas sejati Puteri Indonesia bukan pada brand ambassador, atau memakai mahkota. Tapi itu semua adalah titipan dari Tuhan, memiliki hati yang tulus, menjadi inspirasi dan membuat perubahan,” ujar Ayu.
Melihat sebuah hal kecil di luar sana, sambungnya, anak kecil di kampung pun dapat menjadi inspirasi, baik di kehidupan mereka. “Puteri Indonesia menjadi pelajaran yang terbesar bagi saya,” tukasnya.
Sehingga dengan dibukanya karantina pertama Pemilihan Puteri Indonesia 2022, nantinya dalam menghadapi kehidupan sosok tak bermahkota dirinya juga akan tetap selalu berusaha menginspirasi orang lain. “Dua tahun menjadi Puteri Indonesia, selamanya menginspirasi,” tutup Ayu yang tak dapat menahan air matanya itu. (ibl)