IPOL.ID – Usai dilakukan autopsi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Tiga dari empat jenazah korban terdampak longsor di Daerah Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, dibawa oleh pihak keluarga pada Minggu (22/5) petang.
Informasi yang dihimpun, rencananya, ketiga jenazah dibawa pihak keluarga korban, untuk kemudian langsung mereka makamkan.
Informasi yang dihimpun, ketiga jenazah korban terdampak bencana longsoran yakni Duduh, 43, Uum, 70, dan balita berusia 4 tahun bernama Nafis. Ketiganya dibawa oleh pihak keluarga usai dilakukan autopsi di ruang instalasi forensik RS Polri Kramat Jati, Minggu petang ini.
Dengan menggunakan tiga unit ambulance, ketiga jenazah dibawa ke wilayah Bogor. Diketahui ketiga jenazah korban tertimbun tanah longsor di dalam rumah dan ditemukan tim SAR maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bogor. Setelah evakuasi, ketiga korban dibawa ke RS Polri pada Minggu dini hari.
Sementara itu, jenazah korban keempat bernama Masnoneng alias Eneng, saat ini masih berada di ruang instalasi forensik. Beberapa pihak dari keluarga korban masih menunggu. Dan rencananya jenazah Eneng juga akan dibawa pada Minggu malam nanti.
Sebelumnya diberitakan, empat orang warga ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia akibat terdampak longsor yang terjadi di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (21/5). Setelah sebelumnya, keempat korban tertimbun tanah longsor berhasil dievakuasi.
Hasil kaji cepat sementara tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, telah mengevakuasi empat warga yang meninggal dunia yakni berinisial U, 70, D, 40, E, 30, dan N, 4.
Sedangkan terdata lima orang anggota keluarga lainnya terpaksa mengungsi di rumah saudara mereka. Setelah tempat tinggal mereka rusak berat terdampak longsor.
Menurut catatan kronologi yang dihimpun dari lapangan, peristiwa longsor itu terjadi saat wilayah tersebut dilanda hujan lebat dan kondisi struktur tanah yang labil pada Sabtu (21/5) pukul 18.10 WIB.
“Kerugian materil akibat peristiwa itu adalah dua unit rumah milik korban dan tetangganya mengalami rusak berat,” terang Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari. (ibl)