Keunggulan C-Saliva antara lain tidak memerlukan persiapan khusus (tidak perlu berpuasa) sebelum pengambilan spesimen, larutan bersifat inactivated untuk mengurangi risiko penularan, lebih aman dalam pengumpulan dan transportasi, aman disimpan dalam suhu ruang selama 7 hari (tidak perlu disimpan dalam pendingin) dengan kualitas tetap terjaga, dan sangat cocok untuk pengambilan spesimen anak kecil.
“C-Saliva memfasilitasi uji diagnostik rutin seperti ekstraksi RNA dan uji PCR. Isi nilai kesesuaian C-Saliva PCR dengan nasofaring dalam kemasan adalah KAPPA 0,66 (sangat kuat) dan NPN 99,42%,” terang Divisi Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, dr. Lia Faridah, M.Si.
Distribusi Juvara self-test dan C-Saliva ini akan lebih efektif apabila juga didukung oleh pemerintah, seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagai contoh, sekolah-sekolah di Australia membagikan 5 antigen self-test setiap 2-4 minggu kepada para siswanya agar mereka dapat melakukan tes mandiri secara berkala pada waktu yang ditentukan.