IPOL.ID – Kisah pilu dialami seorang wanita berusia 19 tahun di Bali. Wanita berinisial DAT itu ditemukan dalam posisi tangan dan kaki terikat dan mulut tertutup i Beji Pura Puseh Nyitdah, Tabanan, Bali, Senin (2/5/2022).
DAT merupakan warga asli Banjar Batanpoh, Tabanan. Dia menjadi korban penculikan dan penganiayaan.
Kapolsek Kediri, Kompol I Kadek Ardika menceritak kronologi kejadian ini.
Korban diculik sejak Sabtu (30/5/2022). DAT memberi keterangan bahwa pada hari kejadian sekitar pukul 18.00 WITA, dia sedang mencari buah pepaya di Banjar Mangening untuk dijadikan sayur.
Nah, tak lama, pelaku bernama Gede Amo (28) bersama 2 orang lainnya datang dan membekap korban.
Dia lalu dibawa menggunakan mobil dengan posisi mulut diikat menggunakan kain putih, tangan diikat dengan tali rapia dan kaki diikat dengan tali sapi.
DAT dibawa ke sebelah Taman Ayun Mengwi dan akan diperkosa. Karena terus melawan, akhirnya terjadi penganiayaan, korban dipukul dengan botol bir dan dicekik.
Perlawanan yang dilakukan korban membuat para penculik mengurungkan niatnya dan membawanya ke Beji Pura Puseh Desa Nyitdah sekitar pukul 3.00 WITA.
Pada tanggal 2 Mei 2022 sekitar pukul 13.00 WITA, saksi bernama I Ketut Kantor dan I Wayan Lampyong menemukan korban dengan kondisi kaki dan tangan terikat serta mulut dibekap kain putih. Saksi kemudian menghubungi keluarga korban dan polisi.
“Motif belum jelas, korban masih syok di RS Nyitdah. Saya,” kata Kapolsek Kediri dalam keterangannya, Selasa (3/5/2022).
Polisi masih memburu para pelaku. Beberapa barang bukti diamankan polisi, di antaranya kain putih untuk bekap mulut, tali rapiah hitam untuk mengikat tangan, dan tali sapi berwarna biru untuk mengikat kaki korban.