IPOL.ID – Pada usianya yang ke-21 tahun, seiring perkembangan era industri 4.0, Dapur Cokelat merilis aplikasi yang bertujuan untuk lebih dekat lagi dengan para pelanggan.
“Aplikasi Dapur Cokelat yang user friendly ini, sebagai sarana komunikasi dengan pelanggan agar mudah memesan kue favoritnya, dan mendapatkan informasi produk pemesanan anytime, anywhere,” tutur Owner Dapur Cokelat, Ermey Trisniarty pada ipol.id di JW Marriott Hotel Jakarta, Kamis (2/6).
Perempuan yang akrab disapa Eyie menjelaskan, pemesanan pada aplikasi Dapur Cokelat juga termasuk pemilihan tanggal maupun jam delivery. Ada pilihan sistem delivery, metode pembayaran yang mudah dan dapat dipersonalisasi pesan khusus, diberikan pemesan oleh penerima produk.
“Banyak benefit menguntungkan ditawarkan, seperti promo harga khusus Rp75.000 untuk pembelian Double Chocolate Loaf Cake bagi pengguna baru yang mengunduh aplikasi Dapur Cokelat, dan cash back untuk mendapat potongan harga ditransaksi berikutnya,” terang Eyie, ibu yang sudah dikaruniai dua anak itu.
Eyie menambahkan, setiap bulan, member aplikasi yang berulang tahun akan dipilih secara acak untuk menerima birthday cake. Dipastikan setiap pesanan dibuat sempurna. Terlebih besarnya basis penjualan online dan delivery membuat pengiriman produk Dapur Cokelat aman.
“Easy to deliver, easy to grab, easy to handling agar produk tetap aman sampai ke tujuan atau saat diambil di pick up point terdekat,” ungkap Eyie.
Sebagai ungkapan syukur dan rasa terima kasihnya kepada pelanggan setia, sambungnya, Dapur Cokelat bakal memberikan kejutan berupa harga spesial hanya Rp199.000 untuk seluruh kue berukuran regular yang dapat dipesan melalui aplikasi Dapur Cokelat.
Selain itu, kejutan lainnya yaitu akan diluncurkan kembali produk legendaris, salah satunya yakni Two Season Cake dalam versi gluten free. Sebagai pilihan sehat menyantap dessert berkualitas rasa prima.
Dapur Cokelat pun memperkenalkan Chill’n Box berupa dessert box kekinian dengan banyak varian dan anti mainstream dalam wadah easy to carry. Dapat dinikmati kapan saja, dimana saja, dan tersedia kemasan personal size dengan porsi yang pas tuk 1 orang.
“DNA Dapur Cokelat berupa unsur cokelat dapat dirasa jelas pada setiap Chill’n Box, seperti Chocolight, dan Apricot Chocolate dominan pada cokelatnya,” ujar perempuan cantik itu.
Chill’n Box dan cake cokelat lainnya bisa diburu disetiap gerai dan pick up point Dapur Cokelat. Dapat dipesan melalui online seperti Grabfood, Gofood, Shopee Food, serta Traveloka Eats.
Lebih jauh, Eyie bercerita diusia Dapur Cokelat ke-21 tahun tertuang dalam buku. Berawal dari kecintaan dirinya akan cokelat dan bermimpi membuka gerai. Hingga dia menimba ilmu tentang cokelat dan konsisten memperdalamnya ke manca negara.
Kemudian Eyie menerima pesanan membuat chocolate praline dari dapur rumah, cikal bakal Dapur Cokelat. Di 2001 dia pun membuka Toko Cokelat dengan peralatan terbatas. Hingga kini Dapur Cokelat telah memiliki 29 outlet dan 45 delivery points di seluruh Indonesia.
Fokus pada konsep awal, toko yang menyediakan pastry, snack dan minuman berbahan cokelat. Dapur Cokelat terus berkiprah di industri pattiserie Indonesia.
Namun dalam perjalannya, kata dia, tak melulu bercerita keberhasilan, kesulitan pun di jalaninya. Ketika perubahan jaman ke digital dan imbas Pandemi Covid-19. Hingga Dapur Cokelat masuk ke Istana Negara.
Keberhasilan diraih Dapur Cokelat, sejak awal hingga kini. “Jadi pada aplikasi ini juga kami hanya ingin berbagi kebaikan, tidak untuk komersil,” terang Eyie.
Pada skala event besar, Hari Raya Idul Fitri, Natal, hingga Imlek, Dapur Cokelat selalu melihat tren dan mempersiapkan dengan matang di dunia bakery dan pattiserie. “Sebab disitu cuannya, jadi kami tidak melihat patokan,” tuturnya.
Eyie pun memotivasi, jika ingin memulai suatu usaha/bisnis maka harus tahan banting. Kemudian jika jatuh maka cepat bangun lagi. “Karena kesempatan itu selalu ada,” katanya.
Sementara itu, suami Eyie yang juga Direktur Utama Dapur Cokelat, Okky Dewanto menyampaikan, sejak 2001 berdiri, Dapur Cokelat telah melalui masa sulit maupun menyenangkan. “Membuat Dapur Cokelat lebih kuat dan dipercaya costumer kami,” ujar Okky.
Dia menambahkan, memiliki usaha Dapur Cokelat ini ada sense of belonging bersama. Menurutnya, tidak ada satu orang pun bisa seperti Superman. Pesannya adalah kepada pemula yang ingin membangun usaha harus bisa tahan banting dan jangan cengeng.
“Sebab, lima tahun berjalan baru kita bisa bernapas. Passionate dan komitmen itu kuncinya,” tutup Okky. (ibl/msb)