IPOL.ID – Warga korban gempa bumi Magnitudo 5,8 yang mengguncang Mamuju, Rabu (8/6), masih trauma. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto pun meminta agar warga tidak panik.
Warga korban gempa saat ini mengungsi di Stadion Manakarra. Hingga berita ini diturunkan, stadion tersebut telah menampung 1.185 warga.
Tim gabungan dari unsur Forkopimda telah mendirikan beberapa tenda darurat guna tempat evakuasi sementara, dapur umum, posko kesehatan, dan tenda khusus trauma healing bagi anak-anak.
Untuk melihat kondisi warga, Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi pengungsian di Stadion Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (9/6). Dalam kesempatan itu, dia berdialog dengan pengungsi.
Suharyanto mendapati kesaksian warga yang merasa masih trauma dengan gempa bumi Mamuju Magnitudo 6,2 pada Januari 2021 lalu. Dirinya meminta warga tidak panik dan mau kembali ke rumah masing-masing.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi bahwa gempabumi kemarin, tidak berpotensi tsunami dan minim gempa susulan. Sehingga masyarakat aman jika kembali ke rumah.
Dengan catatan, tegas dia, masyarakat tetap waspada karena Mamuju dan wilayah Sulawesi Barat merupakan daerah rawan gempa bumi sedang hingga tinggi.
Suharyanto menyerahkan bantuan logistik kepada warga berupa tenda pengungsi 10 unit, makanan tambahan gizi 174 paket, dan paket perlengkapan bayi 110 paket.
Kemudian perlengkapan keluarga 68 paket, masker 3.600 lembar, kantong jenazah 65 lembar, selimut 500 buah, matras 300 buah dan rendang 300 paket. (ibl)