IPOL.ID – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten dan Kota Madiun menggelar Diskusi Ketahanan Pangan dengan narasumber Ketua HKTI Pusat Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P. diikuti para petani Pangan – Holtikultura dan Para pendekar dari berbagai perguruan silat Madiun. pelaksanaan kegiatan di gelar di Resto Brojonoto, Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Sabtu, (11/6/2022).
Ketua HKTI Pusat, Moeldoko datang ke Madiun bersama Haryo Putra Wibowo selaku Pembina Hatra Berbakti CSR Progam. untuk mengembangkan dan mengedukasi para petani kopi serta mengajak Hatra Group menjadi investor untuk menampung hasil panen petani kopi Madiun.
Dalam kesempatan tersebut, CV Blanggreng Wilis melakukan Joint Operating dengan Hatra Hatra Berbakti CSR PROGRAM untuk membangun pabrik biji kopi processing, serta melakukan penanda tanganan nota kesepakatan (MoU) antara kedua belah pihak yang disaksikan langsung oleh Moeldoko.
Pabrik biji kopi processing yang akan dibangun melalui kerja sama Hatra Berbakti dari Hatra Group dengan Blangreng Wilis dananya di supervisi oleh HKTI, semua ini sebagai solusi atas permasalahan yang di rasakan oleh para petani kopi di wilayah Madiun dan sekitarnya berkaitan dengan pengolahan dan brand kopi khas wilayah ini.
“Hatra Berbakti adalah Program CSR Hatra Group yang dalam Programnya akan mengupayakan kopi Khas Madiun untuk bisa menembus pasar ekspor. ” Tuturnya.
Selain itu, Haryo Putra Wibowo selaku Pembina, juga menyerahkan bantuan, kepada Kelompok Petani diwakili oleh CV Blanggreng Wilis disaksikan DPD HKTI Jawa Timur sebagai Pengawas.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis sebagai bentuk komitmen Pembina Hatra Berbakti, Haryo Putra Wibowo Kepada para petani di wilayah Madiun Melalui HKTI.
Ditempat yang sama, Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P. yang juga Kepala Staf Kepresidenan (KSP) mengatakan, HKTI sebagai mitra pemerintah mengajak kerjasama dengan perguruan tinggi, dinas pertanian setempat, dan pengusaha untuk membantu petani.
Di era digital saat ini, Moeldoko meminta HKTI daerah khususnya Madiun mengembangkan digital farming.
“Harus membangun database untuk menginventarisasi produk – produk di daerah, bagaimana hubungkan supply dan demand,” pungkasnya. (tim/msb)