IPOL.ID – Bencana banjir yang menerjang dua negara bagian di India timur laut, yakni Assam dan Meghalaya, menelan banyak korban jiwa. Tidak kurang dari 32 orang tewas dalam dua hari terakhir.
Otoritas Penanggulangan Bencana Negara Bagian Assam (ASDMA), Sabtu (18/6), mencatat, sebanyak 13 orang tewas di negara bagian tersebut, sementara lebih dari 1,8 juta orang terdampak oleh banjir yang sedang melanda di 28 distrik.
Selain itu, Otoritas Penanggulangan Bencana Negara Bagian Meghalaya (SDMAM) mengungkap sebanyak 19 orang tewas di negara bagiannya dalam dua hari. “Di antaranya, bayi berusia enam bulan, meninggal dalam insiden banjir dan tanah longsor yang disebabkan hujan,” sebut SDMAM.
Banjir juga telah berdampak kepada hampir 3.000 desa di Assam. Bencana ini membuat 108.104 jiwa harus berlindung di kamp-kamp bantuan.
Pejabat setempat mengatakan air telah menggenangi 43.338 hektare lahan pertanian dan merusak tanaman pangan. Sejumlah tanggul, gorong-gorong, dan jalan juga rusak.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, berbicara dengan Kepala Menteri Negara Bagian Assam, Himanta Biswa Sarma, untuk menanyakan perihal situasi banjir. Dia juga menjamin bantuan dari pemerintah federal India.